Smartfren Naikan Tarif SMS Menjadi Rp 100

Operator telekomunikasi Smartfren
menyambut baik aturan interkoneksi SMS
berbasis biaya yang telah diberlakukan sejak 1
Juni lalu. Operator CDMA ini pun sedang
menyiapkan paket dan tarif baru yang akan
mulai di jalankan awal Juli mendatang.
"Kami akan melakukan penyesuaian yang tepat
bagi pelanggan, dan mulai awal Juli nanti kami
akan menaikkan tarif SMS menjadi Rp 100 dari
sebelumnya Rp 50/ SMS," terang Djoko Tata
Ibrahim, Deputi CEO Commercial Smartfren di
sela acara peluncuran Smartfren Andro Max dan
Smartfren Andro Tab, di Jakarta, Selasa (05/06).
Menurutnya, Smartfren pada dasarnya
menyetujui regulasi interkoneksi yang
ditetapkan pemerintah, karena tujuannya baik
yaitu menghapus SMS spam yang masuk. Dan
mengenai rencana kenaikan tarif SMS yang
dilakukan Smartfren ini disebutnya tidak
sepenuhnya dibebankan ke pelanggan.
Djoko menyebutkan, tarif SMS baru Rp 100 itu
nantinya akan disertakan juga dengan bonus 1
SMS gratis setelah mengirim 2 SMS. Selain itu
juga, Smartfren menyediakan paket-paket yang
memberikan biaya gratis voice ke sesama
operator dan beberapa tarif paket data yang
murah.
Smartfren sendiri hingga saat ini telah memiliki
jumlah pelanggan sebanyak 8 juta pelanggan.
"Sampai pertengahan tahun ini pelanggan data
kami sudah mencapai 8 juta pelanggan. Kami
targetkan bisa mencapai 10 juta pelanggan
hingga akhir tahun ini," jelas Djoko.
Untuk memenuhi target tersebut, Djoko
mengatakan pihaknya akan banyak membuat
program layanan data menarik dan juga
menggelontorkan produk-produk terbaru milik
Smartfren. Salah satunya yang baru saja
diluncurkan, yakni Smartfren Andro Max dan
Andro Tab.
Smart Andro Max merupakan smartphone
Android ICS dengan layar 3,5 inch. Perangkat
ini dibanderol pada harga Rp 888 ribu, dengan
bonus free data sebesar 500MB data. Sedangkan
Smart Andro Tab sebuah tablet PC dengan layar
7.0 inch Android ICS dilepas seharga Rp 1.488
ribu dengan paket data free 2GB.
Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan
untuk menerapkan skema baru SMS Interkoneksi
berbasis biaya menggantikan skema Sender
Keep All (SKA) yang diterapkan sebelumnya.
Peraturan baru ini sudah mulai diberlakukan
tanggal 1 Juni 2012 lalu. Untuk tarif terminasi
interkoneksi SMS antar operator ditetapkan
sebesar Rp 23 per SMS.
Walaupun hingga kini masih terjadi pro kontra
terkait aturan baru ini, namun pihak Kominfo
beralasan dikeluarkannya aturan Interkoneksi
SMS berbasis biaya itu adalah sebagai upaya
menekan spamming SMS yang memanfaatkan
program SMS gratis yang ditawarkan para
operator

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Total Pageviews